Text
KISAH SANG PENANDA
Mengisahkan percintaan antara seorang pria bernama Jim dengan wanita pujaan hatinya Nayla. Mereka berasal dari dua kasta yang berbeda, Jim anak yatim piatu dan hanya orang biasa, sementara Nayla dari kalangan terpandang Suku Beduin.
Kisah cinta mereka ditentang oleh keluarga Nayla, sampai akhirnya wanita cantik tersebut dijodohkan dengan lelaki pilihan keluarga dan ditolak mentah-mentah karena cintanya pada JIm begitu besar.
Namun apa mau dikata, Nayla tak bisa berbuat banyak lalu memilih mengakhiri hidupnya ketimbang harus menikah dengan orang yang tidak dicintainya. Tepatnya pada bukan 7, tanggal 7, dan jam 7 wanita tersebut mengakhiri hidupnya.
Jim yang terpukul ternyata tak memiliki nyali untuk ikut bunuh diri bersama Nayla, dia yang sempat berjanji akan ikut mengakhiri hidup malah bersembunyi ketika dikejar suruhan keluarga kekasihnya tersebut.
Padahal jika memang berniat sehidup semati, tinggal serahkan diri dan dia bisa mati menyusul Nayla tanpa harus minum racun seperti yang dilakukan Nayla.
Tapi, tetap saja sejak kepergian Nayla, Jim menjadi sangat frustasi dan bertemu dengan sang penandai.
Sang penandai merupakan pembuat dongeng, yang memberikan sebuah tugas bagi Jim untuk melakukan perjalanan membuat dongeng hidupnya sendiri. Hanya sebuah clue yang diberikannya melalui satu penggalan kalimat.
“Aku ingin kau hanya mempercayai satu kalimat saja, pecinta sejati tidak akan menyerah sebelum kematian itu sendiri datang menjemput dirinya,” itu adalah kalimat yang diucapkan sang penandai pada Jim ketika keduanya bersua.
Jim akhirnya memulai petualangannya sendiri untuk melupakan Nayla, penuh dengan lika liku dari orang yang benar-benar penakut dan putus asa menjadi lebih kuat.
Dia melalui semua petualangan bersama armada kota terapung, setelah diminta sang penandai untuk mencari tanah harapan.
Ada sosok Laksamana Ramirez dan Pate yang memiliki peran penting dalam perjalanan Jim, memberikan nuansa berbeda sampai di akhir cerita.
Ada masa dimana dia bertemu dengan kawanan perompak, berseteru hingga bertemu berbagai kelompok dengan ciri khas masing-masing. Kemudian dengan berbagai pengalaman itulah dia bertransformasi menjadi sosok yang lebih tahan banting.
Tidak tersedia versi lain